Tak jelas di mana duduknya, istilah “angin duduk” sudah menjadi milik publik. Namun bukan sembarangan duduk, sebab ini kiasan awam belaka yang dokter wajib cari tahu apa yang dimaksud. Tentu supaya jelas duduk soalnya. Lalu apa “angin duduk” itu sebetulnya?
Seperti ihwal masuk angin, nosologi “angin duduk” belum masuk buku teks. Namun angin yang duduk ini lebih berbahaya dibandingkan dengan angin yang masuk. Soalnya, ia identik dengan serangan jantung. Nah, yang namanya serangan jantung bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.
Tidak semua serangan jantung berkategori “angin duduk”. Hanya serangan yang langsung membuat jantung kelenger yang boleh disebut “angin duduk”. Sering-sering tak tertolong. Mengapa? Selain serbuannya sangat mendadak, serangannya terbilang garang. Jantung diberi makan dari koroner. Jika ada cabang koroner jantung yang tersumbat nyaris total, jantung semaput dan terancam berhenti bekerja.
Masuk angin duduk, atau sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Hanya dalam waktu 15 sampai 30 menit saja penderita masuk angin berat ini bisa mengakibatkan kematian.
Serangan angin duduk datang secara tiba-tiba . Padahal penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja. Penyakit angin duduk disebabkan karena penyempitan lemak dalam tubuh sebagai akibat dari kolesterol tinggi. Penyempitan juga bisa terjadi karena adanya infeksi pada pembuluh darah dan kurangnya oksigen yang masuk kedalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan oksigen dalam tubuh akan mengakibatkan nyeri di dada, Selain itu angin duduk dapat disebabkan oleh Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
Gejala penyakit angin duduk ditandai dengan rasa nyeri di dada, sesak napas, keringat dingin, rasa sakit di leher dan lengan , perut kembung bahkan sampai maag.
Cara mengatasi angin duduk dapat dilakukan dengan obat anti platelet atau sel pembeku darah dan anti koagulan.
Dan obat untuk mengantisipasi ketidak seimbangan supplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis. Obat platelet merupakan pertolongan pertama jika terjadi nyeri dada yang akan berakibat angin duduk. Obat ini banyak tersedia di apotek .
Untuk kasus “angin duduk” karena waktu yang tesedia untuk menyelamatkan jantung tak lebih dari 15 menit. Maka seharusnya korban langsung di usung ke rumah sakit.
Sekurang-kurang-nya beri tablet aspirin sekadar menjadikan darah lebih encer sebelum tiba di rumah sakit. Jangan dibiarkan sampai melewati batas 15 menit. Demikian cara mencegah penyakit angin duduk atau jantung koroner. Semoga bermanfaat.(net)
Hindari makanan makanan cepat saji yang biasanya memiliki kolesterol tinggi
Konsumsi buah buahan dan sayuran serta fiber.
Hindari marah marah . Marah marah yang berlebihan akan membuat otak panas ,darah bergerak cepat dan jantung berdetak keras yang akan mengakibatkan menyempitnya pembuluh darah.
Stress dapat berakibat kinerja tubuh serta otak dipaksa untuk bekerja secara berlebihan. Untuk itu hindarilah stress untuk mencegah penyakit jantung koroner.
Jika terjadi rasa nyeri di dada, sebaiknya untuk tidak melakukan aktifitas fisik apapun termasuk berhubungan sama istri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar